Friday, September 20, 2013

Empat Konsep Utama dari Media Massa dan Budaya Populer


Ada 4 Konsep Utama
  • Media mengkonstruk / membangun realita
  • Media memiliki bentuk, kode, dan konvensi / kebiasaan tersendiri
  • Media mengutamakan ideologi dan pesan-pesan yang bersangkutan dengan norma
  • Media adalah bisnis yang memiliki kepentingan komersil dan mencari audiens yang tepat sebagai konsumen

________________________________________________________________________________

Konsep 1 
Media Mengkonstruk / Membangun Realita

Media komunikasi seperti televisi menyajikan berita-berita untuk memikat serta menarik perhatian pemirsa, apa yang kita lihat dalam media tersebut memang faktual namun belum tentu sebuah kebeneran. Media melakukan manipulasi kebenaran agar terlihat/terdengar lebih menarik di mata pemirsa.

Perempuan atau remaja putri menjadi sasaran utama dari media iklan yang berisi bujukan.


Misalnya iklan Ponds, ditampilkan bawah si model iklan adalah perempuan yang cantik dan berkulit putih, maka para perempuan beranggapan bahwa untuk menjadi cantik itu harus berkulit putih. Iklan ini membujuk agar para perempuan untuk membeli produk tersebut supaya menjadi cantik dan berkulit putih, padahal yang terlihat cantik tidak hanya perempuan yang berkulit putih dan bisa di lihat dari aspek lainnya. Kenyataan tersebut menunjukan bahwa ada realtisas sosial media yang memiliki daya tarik luar biasa.

Pada sebuah film Metropolis si sutradara Fritz Lang asal Jerman berhasil menyampaikan tujuan film tersebut karena ia berhasil memperlihatkan bagaimana masyarakat saat itu harus bekerja non stop seperti robot demi kehidupannya.


Konsep 2
Bentuk, Kode, dan Konvensi / Kebiasaan

Kode / simbol ini merupakan cara informasi diutarakan lewat media yang dapat kita mengerti tanpa harus menyadari adanya kode / simbol tersebut. Misalnya:

  • Muka, baju, suara, dll dari tokoh yang baik & jahat terlihat berbeda dalam sebuah film
  • Cara pengambilan angle camera, lighting, closeup, dll pada sebuah scene film akan berbeda bila si tokoh sedang senang & sedih
  • Setting pada sebuah sitcom TV
  • Gaya berpakaian penyanyi rock & hip hop berbeda
Semua ini dipakai untuk mengkonstruksi makna / arti. Media massa menyadari adanya teknik-teknik ini dan memahami efek yang ingin di dapatkannya. Salah satu cara untuk memahami kode-kode ini adalah dengan menganggapnya sebagai klise / stereotip.

Stereotip adalah penilaian terhadap seseorang hanya berdasarkan persepsi terhadap kelompok di mana orang tersebut dapat dikategorikan. 



Contohnya:
Pada film Little Mermaid tokoh Ariel yang baik digambarkan dengan wajah yang baik dan cantik, suaranya yang merdu dan lembut, pakaiannya yang berwarna cerah. Sedangkan Ursula yang jahat digambarkan dengan wajah yang seram dan jahat, serta suaranya yang galak dan suka membentak anak buahnya, pakaiannya berwarna hitam. 

Aspek lain yang perlu diperhatikan adalah sebuah medium dapat membentuk suatu arti dari sebuah kejadian dengan cara yang tidak terlihat karena konvensi yang sudah iya miliki. Misalnya di TV kita dapat mengetahui suatu berita secara visual, sedangkan di radio kita hanya dapat mendengarkan suaranya, dan di surat kabar kita dapat melihat fotonya dan wawancara, serta informasi yang lebih rinci.


No comments:

Post a Comment